mimisan pada orang dewasa Fundamentals Explained
Rawat hidung Anda dengan lembut. Karena mimisan bisa disebabkan oleh Anda sendiri, ada beberapa cara pencegahan yang akan membantu Anda mencegah mimisan di masa depan. Anda harus menghindari mengorek lubang hidung. Mengorek lubang hidung bisa menyebabkan luka pada pembuluh darah bagian dalam hidung yang sensitif.
Jangan terlalu sering menggunakan obat – obatan untuk demam dan alergi karena dapat mengeringkan hidung. Dalam beberapa kasus, obat – obatan tertentu dapat menyebabkan mimisan atau membuatnya menjadi lebih parah.
Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin
Mimisan? Tenangkan diri, miringkan kepala sedikit ke depan, dan tekan bagian hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama sekitar 10 menit. Jika berlanjut dan Anda butuh pengiriman obat cepat, mungkin perlu menghubungi layanan pelanggan, misalnya, cari tahu nomor simply call Centre JNE untuk memastikan paket Anda sampai tepat waktu. Setelah mimisan berhenti, kompres space hidung dengan es batu untuk mengurangi pembengkakan.
Tingkatkan asupan serat Anda. Konstipasi bisa menyebabkan Anda mengejan untuk mengeluarkan kotoran yang mengeras, akibatnya terjadi mimisan karena pembuluh darah yang menegang. Ketegangan pada pembuluh darah bisa menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh darah arteri selama beberapa saat serta menyebabkan darah yang membeku dan menutup luka sebelumnya menjadi terlepas, pada akhirnya mimisan terjadi kembali.
Bersandar sedikit ke depan. Dengan melakukan ini, akan membuat darah mengering di bagian belakang tenggorokan Anda
Selain itu, mengkonsumsi alkohol terlalu berlebihan juga menjadi penyebab dari mimisan setiap hari karena alkohol akan menghambat proses pembekuan darah sekaligus melebarkan ukuran pembuluh darah.
Untuk mencegah perdarahan ulang, jangan bernapas melalui hidung dan tidak membungkuk selama beberapa jam setelah mimisan.
Alergi merupakan kondisi tubuh yang bisa menyebabkan mimisan lebih sering terjadi. Aktivitas sehari hari yang mengharuskan seseorang untuk terpapar polutan dan terhisap dalam saluran pernapasan, maka akan meningkatkan risiko mimisan setiap hari.
Pada dasarnya, siapapun ketika dihadapkan atau mengalami kejadian yang memicu atau penyebab dari mimisan, maka dia akan mengalami gejala mimisan tersebut. Namun demikian, beberapa kelompok individu merupakan kelompok yang memiliki faktor resiko cukup tinggi dalam mengalami gejala mimisan, yaitu :
Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan, yaitu:
Masuk dengan sosial media tidak bisa digunakan dalam mode incognito dan privat. Silakan masuk dengan nama mimisan dan pusing pengguna atau surel untuk melanjutkan.
Paparan debu dan partikel kecil dapat memicu alergi yang menyebabkan bersin berulang, pilek, serta hidung gatal. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, peradangan dalam rongga hidung bisa menyebabkan pembuluh darah lebih mudah pecah dan memicu mimisan.
Penyebab mimisan yang paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah sehingga terjadi perdarahan.